Akhir-akhir ini, viral
di berbagai media cara baru budidaya ikan, yaitu BUDIKDAMBER atau singkatan
dari Budidaya Ikan di Dalam Ember. Cara baru budidaya ikan ini diperkenalkan
pertama kali oleh Yuli Nursandi, sarjana asal Lampung yang telah melakukan riset
pada tahun 2016, dan lahirlah Budikdamber tersebut.
Lulusan Politeknik
Negeri Lampung itu telah berhasil mengubah wajah baru budidaya ikan dengan cara
yang unik. Budikdamber menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat yang
memiliki lahan sempit di perkotaan. Karena dengan cara ini, masyarakat
dapat menanam sayuran sekaligus memanen ikan.
Tidak semua ikan bisa
dibudidayakan dengan cara Budikdamber. Hanya ikan-ikan tertentu saja yang tahan
dengan oksigen yang minim seperti lele, gabus, gurame, patin, dan sepat.
Sedangkan untuk jenis ikan yang lainnya, masih perlu dilakukan uji coba lagi.
Sedangkan sayuran yang
cocok untuk Budikdamber tergantung dari media yang digunakan. Jika menggunakan
media arang saja, sayuran yang cocok hanya bayam Brazil, kangkung, dan genjer.
Akan tetapi, jika medianya adalah arang, kain, dan tanah, jenis tanaman apa
saja dapat dibudidayakan.
Cara
Budidaya Ikan Metode Budikdamber
Budikdamber sangat
mudah untuk diterapkan sekalipun masih pemula. Sebab, cara ini memang ditujukan
untuk masyarakat awam agar memiliki ketahanan pangan dalam keluarga dengan cara
budidaya sendiri di rumah.
Perlengkapan yang
disiapkan pun tidak terlalu sulit dan mahal. Siapkan beberapa perlengkapan di
bawah ini:
- Ember ukuran 100 liter
- Gelas plastic
- Arang, kain, dan tanah
- Kawat
- Solder
- Tang
- Bibit ikan lele
- Bibit kangkung (contoh sayuran yang digunakan adalah kangkung)
- Lubangi gelas plastic
menggunakan solder pada bagian bawah dan bagian samping. Lubang bawah untuk
menyerap air, sedangkan lubang samping untuk mengikatkan kawat
- Potong kawat dan masukkan pada lubang gelas. Lekuk kawat hingga dapat dijadikan sebagai pengait antara gelas dan ember
- Masukkan air ke dalam ember
sampai pada garis ember. Jangan terlalu penuh karena ikan akan meloncat keluar
- Diamkan air selama 2 hari
- Masukkan bibit lele
ke dalam air (satu ember 100 liter dapat menampung hingga 100 ekor lele)
- Masukkan arang, kain, dan tanah
ke dalam gelas yang sudah ditata di ember
- Masukkan bibit kangkung
(bibit kangkung akan tumbuh setelah 2-3 hari penanaman)
- Selesai
Tips
Budikdamber Agar Berhasil
Letakkan ember di
tempat yang mendapatkan cahaya matahari maksimal agar pertumbuhan ikan dan
tanaman optimal. Kemudian, potong bagian tanaman yang busuk atau terlihat tidak
sehat.
Kangkung dapat dipanen
dalam waktu 14-21 hari dengan cara memotong pada bagian tangkainya dan
membiarkan akarnya tinggal sehingga dapat tumbuh kembali. Cara ini dapat
bertahan hingga 4 bulan kemudian ganti dengan bibit yang baru seperti cara
semula. Sedangkan untuk lele dapat dipanen 2 bulan setelah menebar bibit.
Sedangkan untuk
penggantian air, cukup dengan membuang 50% airnya saja. Siapkan pipa untuk
menghisap kotoran di bagian bawah ember. Jika sudah terkuras 50%, tambahkan
dengan air bersih sampai garis ember.
Penggantian air
diperlukan jika ikan lele menunjukkan gejala-gejala tidak nafsu makan. Atau ketika
air sudah berbau busuk dan ikan menggantung (kepala di atas air sedangkan ekor
di dalam air).
Kemudian, memberikan
pakan lele juga harus diperhatikan. Lele harus diberikan pakan 2-3 kali sehari
di waktu yang konsisten. Saat bibit ikan lele memiliki panjang 5-7 cm,
sebaiknya diberikan pakan pf800. Saat panjang 10 cm diberikan pakan pf100. Dan ketika
panjangnya melebihi 12 cm, diberikan pakan 781-2,781-1, 781.
Nah itu dia sekilas
info tentang budidaya ikan di dalam ember. Ada rencana mencoba, Sob? Buat kamu
yang udah pernah cobain cara ini, share pengalamanmu di bawah ya!
No comments:
Post a Comment
Yuk sharing di sini!