Budidaya
Alpukat Aligator
– Hai, Sob! Sudah siap menambah ilmu hari ini? Pastinya dong! Kali ini kita
akan belajar bersama cara mudah budidaya alpukat aligator untuk pemula.
Alpukat
aligator? Baru mendengarnya? Jangan heran, Sob! Alpukat memang banyak sekali
jenisnya, seperti alpukat mentega, alpukat miki, dan yang ini alpukat aligator.
Kira-kira kenapa ya dinamakan alpukat aligator? Yap, tepat sekali, karena
alpukat ini mirip dengan aligator. Bagian ujungnya runcing dan bagian bawahnya
bulat.
Kalau
disamakan dengan buah lainnya, bentuk alpukat aligator ini mirip dengan pepaya
loh! Orang-orang juga menyebutnya sebagai “giant avocado”, karena bobotnya yang
besar, berbeda dengan jenis alpukat lainnya.
Bayangkan
saja nih, Sob, satu buah alpukat aligator beratnya bisa mencapai 1 kg atau
lebih. Wow! Puas banget pastinya ya kalau makan alpukat ini sendirian.
Sebelum
membahas lebih lanjut tentang cara membudidayakannya, kita bahas dulu ya apa
saja keunggulan alpukat aligator ini. Cuss!
Keunggulan Alpukat Aligator
Alpukat
aligator menjadi salah satu alpukat primadona petani buah. Karena alpukat ini
memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki oleh alpukat jenis lain.
Ukurannya Yang Jumbo
Satu
buah alpukat aligator memiliki berat 1 hingga 1,8 kg. Tentu saja ukuran ini
jauh lebih besar dibandingkan dengan jenis alpukat lainnya, ya!
Daging Buah Yang Super Tebal
Biasanya,
kalau buahnya besar bijinya juga besar. Tapi tidak untuk alpukat aligator ini,
Sob! Justru di sini keunggulannya. Meskipun buahnya besar, tapi biji alpukatnya
kecil. Jadi, bisa dipastikan daging buahnya lebih tebal juga.
Citarasa Yang Khas
Sekitar
65% - 70% daging buahnya bisa dikonsumsi. Selain itu, alpukat aligator memiliki
rasa yang gurih dengan tanpa serat dan teksturnya yang lembut. Tidak hanya itu,
alpukat ini tidak ada rasa pahit sedikit pun lho! Yakin, nggak pingin coba?
Mudah Beradaptasi
Keunggulan
lainnya, alpukat aligator dapat ditanam di dataran rendah hingga dataran
tinggi. Intinya, mudah sekali beradaptasi dengan iklim Indonesia. Tapi, alpukat
aligator dapat tumbuh secara maksimal pada ketinggian 200 hingga 1000 meter di
atas permukaan air laut.
Mudah Berbuah
Jika
pada jenis alpukat lain biasanya dapat panen saat usianya 6 hingga 7 tahun,
alpukat aligator memiliki waktu panen yang lebih singkat, yaitu saat usianya 3
hingga 5 tahun. Lebih cepat berbuah, lebih cepat mendatangkan keuntungan kan?
Baca Juga: Cara Mudah Budidaya Jamur Enoki untuk Pemula
Perawatan Yang Mudah
Buat
kamu yang baru belajar budidaya, menanam alpukat aligator bisa jadi pilihan
kamu. Sebab, dari segi perawatannya sangat mudah. Tanaman alpukat aligator
hanya perlu disiram 2 kali sehari dan diberi pupuk NPK dengan takaran 100 gram
yang sudah dilarutkan dengan air sebanyak 20 liter. Selain itu, kamu juga perlu
memangkas ranting-ranting yang tumbuh agar tidak terlalu tinggi tapi tetap
menghasilkan buah yang lebat.
Tahan Terhadap Hama Ulat
Ketakutan
utama para petani buah adalah serangan hama. Eits, jangan takut. Karena hama
ulat tidak akan menyerang tanaman alpukat aligator kamu. Karena, alpukat jenis
ini memiliki enzim protease yang menghambat penguraian protein yang dibutuhkan
oleh ulat.
Tingkat Produktifitas Tinggi
Dalam
satu tahun, kamu bisa panen 2 kali lho! Satu pohon alpukat aligator dapat
menghasilkan 70 hingga 100 kg buah. Sangat menjanjikan bukan?
Cara Mudah Budidaya Alpukat Aligator
Budidaya
alpukat aligator terbilang mudah. Akan tetapi, selalu ada syarat-syarat agar
pertumbuhan tanaman optimal dan menghasilkan buah yang melimpah. Sama halnya
dengan membudidayakan alpukat aligator ini.
Pemilihan Bibit
Sebenarnya,
alpukat aligator bisa diperbanyak dari bijinya. Akan tetapi, akan lebih baik
kalau kamu menanamnya melalui cara sambung pucuk dan okulasi. Karena, menanam
dari biji memiliki kelemahan tidak akan memiiki sifat yang sama seperti
induknya.
Sedangkan
kalau kamu menanam melalui batang, sebaiknya pilih batang yang tegak lurus
dengan daun berwarna hijau dan rimbun. Selain itu, pastikan tanamanmu bebas dari hama
penyakit ya, Sob!
Penanaman Alpukat Aligator
Kamu
juga bisa menanam alpukat aligator di pekarangan dengan membuat lubang tanah 50
cm x 50 cm x 50 cm. Kemudian, pisahkan tanah atas dan tanah bawah. Sebelum ditanami
bibit, taburkan dolomit hingga meresap ke dalam tanah agar Ph tanah seimbang. Setelah
itu tutup kembali dengan tanah bagian bawah.
Tancapkan
bibit alpukat dalam posisi tegak. Lalu, tutup dengan tanah bagian atas yang
sudah dicampur dengan pupuk kandang/humus/kompos. Padatkan agar tanaman tidak
roboh. Setelah itu, siram tanaman sampai tanahnya basah.
Berbeda
dengan menanam alpukat aligator di dalam pot, penyiraman tanaman alpukat di
tanah hanya perlu satu kali sehari saja. Namun, hal ini tergantung dari kondisi
cuaca. Kalau cuacanya kemarau sehingga tanah sangat kering, frekuensi
penyiraman perlu ditambah. Sedangkan jika musim penghujan, penyiraman bisa
dikurangi atau bahkan tidak sama sekali.
Pemupukan
alpukat aligator harus dilakukan secara rutin 2 bulan sekali dengan NPK.
Jika
alpukat aligator ditanam di pot, kamu perlu memastikan pot yang digunakan
adalah jenis pot yang kuat dan besar. Pot yang ideal memiliki diameter 60 – 80 cm.
Media tanamnya menggunakan tanah kompos atau tanah humus dengan penyiraman dua
kali sehari.
Pemangkasan
rutin juga diperlukan, mengingat penanaman alpukat di dalam pot memiliki
keterbatasan. Idealnya, tanaman dalam pot memiliki ketinggian 500 cm – 1 meter.
Masa Panen
Tanaman
alpukat aligator baru bisa dinikmati hasilnya saat usianya 3 sampai 5 tahun. Khusus
untuk alpukat yang di tanam di dalam pot, sebaiknya kamu melakukan pemilahan buah
ya, Sob! Tujuannya adalah agar pot tidak kelebihan beban. Mengingat alpukat
jenis ini memiliki bobot yang besar. Jadi, pilih beberapa buah yang berkualitas
untuk dipertahankan sampai masa panen tiba.
Nah,
itu dia Sob cara budidaya alpukat aligator untuk pemula. Mudah kan? Yang sudah
praktik menanam alpukat aligator di rumah, bisa share pengalamannya di bawah
ya!
No comments:
Post a Comment
Yuk sharing di sini!